BAB II A. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
A. Keanekaragaman makhluk
hidup
Di taman kamu dapat
melihat berbagai jenis tumbuhan, seperti mawar, anggrek, pohon jambu dan
rumput. Meskipun sama-sama tumbuhan tetap terdapat perbedaan diantara tumbuhan
tersebut. Ada yang berbentuk semak, ada yang berbentuk pohon, ada yang
berukuran besar dan ada juga yang berukuran kecil. Begitu juga dengan hewan ada
yang bersayap, ada yang berjalan, dan ada juga yang melata. Bahkan makhluk
hidup yang tidak dapat kita lihat dengan kasat matapun terdiridari berbagai
jenis. Variasi pada makhluk hidup tersebut menunjukkan adanya keanekaragaman makhluk hidup.
1. Tingkat Keanekaragaman
Makhluk Hidup
a. Keanekaragaman tingkat
ekosistem
Kita menemukan bahwa
tiap tempat memiliki kondisi lingkungan yang berbeda. Misalnya wilayah pantai
memiliki kadar garam lebih tinggi dari pada danau. Oleh karena itu makhluk
hidup yang mampu bertahan hidup di pantai akan berbeda dengan makhluk hidup
yang mampu hidup didanau. Perbedaan komponen biotik dan abiotik akan
menyebabkan adanya perbedaan ekosistem.
Keanekaragaman tingkat
ekositem disebabkan adanya perbedaan letak geografis setiap ekosistem.
Perbedaan geografis suatu tempat akan menyebabkan adanya perbedaan iklim.
Perbedaan iklim akan menyebabkan terjadinya perbedaan temperatur, curah hujan,
intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran matahari. Keadaan yang
berbeda-beda ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora yang menempati
suatu daerah. Variasi makhluk hidup yang ada pada setiap ekosistem akan
menimbulkan keanekaragaman pada
tingkat ekosistem.
b. Keanekaragaman tingkat
spesies
Keanekaragaman yang
ditemukan di antara makhluk hidup yang berbeda jenis disebut keanekaragaman tingkat jenis. Contoh
pada keluarga kacang-kacangan, kita akan menemukan jenis-jenis yang berbeda
pada kelompok ini, misalnya kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, kacang
panjang, petai cina, kacang kapri, kacang buncis. Jenis kacang-kacangan
tersebut dapat dibedakan satu sama lain, karena diantara mereka ditemukan
ciri-ciri yang berbeda. Misalnya, ukuran tubuh, bentuk batang, bentuk buah dan
biji, serta rasanya.
c. Keanekaragaman tingkat
gen
Variansi antar
individu yang sejenis menunjukkan adanya keanekaragaman tingkat gen. Pada hewan, keanekaragaman
tingkat gen dapat kita amati misalnya pada variasi warna rambut kucing dan pial
(jengger) ayam.
Gen adalah faktor pengatur sifat
yang terdapat dalam sel makhluk hidup. Warna kulit pada manusia dan warna bunga
pada tumbuhan mawar merupakan conyoh sifat hasil ekspresi gen.
2. Keunikan
Keanekaragaman Makhluk Hidup di Indonesia
Indonesia terdapat di
daerah beriklim tropis sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi jika
di bandingkan dengan daerah subtropis dan daerah kutub. Tingginya
keanekaragaman hayati di Indonesia dapat terlihat dari berbagai macam ekosistem
yang ada di Indonesia, seperti ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau,
ekosistem padang rumput, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem air tawar,
ekosistem air laut, ekosistem savana, Dll. Setiap ekosistem memiliki flora dan
fauna yang berbeda-beda sehingga adanya berbagai ekosistem di Indonesiaa ini
menandakan banyaknya flora dan fauna di Indonesia.
a. Indonesia memiliki
hewan (fauna) tipe oriental (asia), australia, dan Peralihan
-Garis Wallace adalah garis yang menghubungkan antara
Indonesia bagian barat (oriental) dengan Indonesia bagian tengah (peralihan).
-Garis Weber adalah garis yang menghubungkan antara indonesia
bagian tengah (peralihan) dengan Indonesia bagian timur (Australia).
Hewan tipe oriental
Meliputi wilayah Sumatera, Jawa,
Kalimantan, dan Bali. Karakteristik hewan di wilayah tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Banyak spesies mamalia
berukuran besar, misalnya gajah, banteng, harimau, dan badak. Mamalia
berkantung jumlahnya sedikit bahkan hampir tidak ada.
b. Terdapat berbagai
macam kera. Kalimantan merupakan pulau yang paling kaya akan jenis-jenis
primata, misalnya bekantan, tarsius, loris hantu, dan orangutan.
c. Jenis burungnya
memiliki warna yang kurang menarik di banding burung-burung tipe australia,
tetapi dapat berkicau. Burung-burung yang endemik, misalnya jalak bali, elang
jawa, murai mengkilat, dan elang putih.
Hewan tipe australia
Meliputi wilayah Papua dan kepulauan
Aru. Karakteristik hewan diwilayah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Banyak mamalia berukuran kecil,
seperti kuskus, landak, dan mamalia berkantung, seperti kangguru.
b. Tidak terdapat spesies kera.
c. Jenis-jenis burungnya memiliki warna
yang beragam, seperti cendrawasih dan kasuari.
Hewan tipe peralihan
Hewan tipe peralihan meliputi hewan di
wilayah sulawesi sampai Kepulauan Maluku.
Hewan tipe
peralihan sebagian mirip dengan tipe oriental dan sebagian lagi mirip hewan
tipe australia. Contoh hewan tipe peralihan antara lain tarsius, burung maleo,
kuskus, kera makaka, burung raja udang, anoa dan babi rusa.
b. Indonesia memiliki
hewan dan tumbuhan endemik
Flora dan fauna
Indonesia tidak hanya beranekaragam tetapi juga banyak yang merupakan jenis
endemik. Hewan dan tumbuhanendemik Indonesia artinya hewan dan
tumbuhan tersebut hanya ada di Indonesia, tidak terdapat di negara lain.
Hewan yang endemik, misalnya harimau
jawa (Panthera tigris sondaicus), harimau sumatra (Panthera tigris
sumatrae), harimau bali (sudah punah), jalak bali putih (Leucopsar
rothschildi), badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) di
ujung kulon.
Tumbuhan yang endemik terutama dari
genus rafflesia, misalnyarafflesi arnoldii (endemik di sumatra
barat, bengkulu, dan aceh), R. Borneensis(kalimantan), R.
Cilliata (Kalimantan timur), R. Horsfildii(Jawa), R.
Patma ( Nusa kambangan dan pangandaran), R. Rochussenii(Jawa
barat), dan R. Contleyi (Sumatra bagian timur).
3. Manfaat Keanekaragaman Makhluk Hidup
a. Sebagai sumber bahan pangan,papan, dan obat
b. Sebagai sumber pendapatan/devisa
c. Sebagai sumber plasma nutfah
d. Manfaat ekologi
e. Manfaat keilmuan
f. Manfaat keindahan
a. Sebagai sumber bahan pangan,papan, dan obat
b. Sebagai sumber pendapatan/devisa
c. Sebagai sumber plasma nutfah
d. Manfaat ekologi
e. Manfaat keilmuan
f. Manfaat keindahan
4. Pengaruh Manusia tehadap Keanekaragaman Makhluk Hidup Kegiatan manusia yang
merusak keanekaragaman makhluk hidup
1. Perusakan habitat (perubahan fungsi ekosistem)
2. Penggunaan pestisida
3. Pencemaran limbah dan sampah
4. Perubahan tipe tumbuhan (dari hutan hujan tropis menjadi hutan produksi).
5. Masuknya jenis tumbuhan dan hewan liar
6. Seleksi
1. Perusakan habitat (perubahan fungsi ekosistem)
2. Penggunaan pestisida
3. Pencemaran limbah dan sampah
4. Perubahan tipe tumbuhan (dari hutan hujan tropis menjadi hutan produksi).
5. Masuknya jenis tumbuhan dan hewan liar
6. Seleksi
b. Kegiatan manusia yang memperbaiki dan menjaga
keanekaragaman makhluk hidp
1. Penghijauan
2. Pemuliaan (Usaha membuat varietas unggul dengan cara melakukan perkawinan silang).
3. Pelestarian secara in situ (Pelestarian didalam habitat aslinya).
4. Pelestarian secara ex situ (Pelestarian diluar habitat aslinya).
1. Penghijauan
2. Pemuliaan (Usaha membuat varietas unggul dengan cara melakukan perkawinan silang).
3. Pelestarian secara in situ (Pelestarian didalam habitat aslinya).
4. Pelestarian secara ex situ (Pelestarian diluar habitat aslinya).
Kegiatan 1 Latihan
soal
1. Tuliskan dan jelaskan
tiga tingkat keanekaragaman makhluk hidup!
2. Apa yang dimaksud
dengan hewan atau tumbuhan endemik? Berikan contohnya yang ada di Indonesia.
3. Tuliskan ciri-ciri
hewan tipe Australia.
4. Tuliskan 6 manfaat keanekaragaman
makhluk hidup.
5. Tuliskan 6 kegiatan manusia yang
merusak keanegaragaman makhluk hidup.

Komentar
Posting Komentar