STRUKTUR SOSIAL
A. PENGERTIAN,
CIRI, DAN FUNGSI STRUKTUR SOSIAL
- Pengertian Struktur Sosial :Struktur sosial
adalah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat, di dalam struktur
sosial tersebut terkandung hubungan timbal balik antara status dan
peranan yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku
Pengertian struktur sosial
menurut Ahli :
>Coleman : Pola hubungan antar manusia dan
antarkelompok manusia
>Kornblum : Pola perilaku individu dan kelompok, yaitu perilaku
berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar
kelompok dalam masyarakat
>Soerjono soekanto : sebuah hubungan timbal balik antara posisi-posisi
sosial dan peranan-peranan sosial
·
Ciri-ciri Struktur Sosial :
v struktur sosial mengacu pada hubungan sosial yang pokok, yang dapat
memberikan bentuk pada masyarakat
v struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antara individu-individu
pada saat tertentu
v struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat
v struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki
kerangka yang membentuk suatu tatanan
v struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat
yang mengandung dua pengertian. Pertama di dalam struktur sosial terdapat
peranan yang bersifat empiris, kedua di dalam setiap perubahan dan perkembangan
tersebut terdapat tahap perhentian.
·
Fungsi Struktur Sosial
Menurut Mayor Polak ada 3 fungsi struktur social :
· Sebagai pengawas social, yakni
penekanan terhadap kemungkinan terjadi pelanggaran atas norma dan nilai dan
peraturan kelompok atau masyarakat
· Sabagai dasar untuk menanamkan disiplin
social kelompok atau masyarakat
· Struktus social merupakan
karakteristik yang khas dimiliki oleh masyarakat
B. DIFERENSISASI SOSIAL
Diferensiasi social adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukkan adanya suatu tingkatan (hierarkis). Dengan kata lain, tidak ada gologan dari pembagian tersebut yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi ataupun yang lebih rendah.
Menurut Kamus Sosiologi, diferensiasi adalah klasifikasi atau penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejenis.
Dalam masyarakat beragam (plural society), pengelompokan horizontal (didasarkan perbedaan ras, etnis, klan, dan agama disebut istilah Kemajemukan Sosial. Sedangkan berdasarkan (perbedaan profesi dan jenis kelamin) disebut Heterogenitas social.
·
BENTUK DIFERENSIASI SOSIAL
1. Diferensiasi social berdasarkan ras
Pengelompokan masyarakat berdasarkan ras merupakan pengelompokan yang bersifat jasmaniah, berdasarkan pada ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, rambut, serta bentuk-bentuk bagian wajah.
Definisi ras yang dikemukakan oleh Koentjaranigrat sebagai berikut : “ras adalah suatu golongan yang menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu dengan suatu frekuensi yang besar “.Dari pengertian inii tampak jelas bahwa ras merupakan penggolongan yang bersifat jasmaniah semata, bukan penggolongan yang bersifat rohaniah.
Dewasa ini para ahli antropologi ragawi tidak saja menggambarkan adanya berbegai macam ras di dunia ini, tetapi juga menggambarkan keterkaitan atau hubungan asal usul antara ras-ras yang ada dan pencabangannya sehingga mendorong berkembangnya penggolongan ras berdasarkan klasifikasi Filogenetik.
Salah satu klasifikasi ras dari A.L.Koeber (1948) yang menggambarkan penggolongan ras-ras terpenting di dunia, serta hubungan antara satu dan yang lain sebagai berikut :
(1) Australoid merupakan penduduk asli Australia
(2) Mongoloid
a. Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur)
b. Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan)
c. American Momgoloid (penduduk asli Benua Amerika Utara dan Selatan dari orang-orang Eskimo di Amerika Utara sampai penduduk Terra del Fuego di Amerika Selatan).
1. Diferensiasi social berdasarkan ras
Pengelompokan masyarakat berdasarkan ras merupakan pengelompokan yang bersifat jasmaniah, berdasarkan pada ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, rambut, serta bentuk-bentuk bagian wajah.
Definisi ras yang dikemukakan oleh Koentjaranigrat sebagai berikut : “ras adalah suatu golongan yang menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu dengan suatu frekuensi yang besar “.Dari pengertian inii tampak jelas bahwa ras merupakan penggolongan yang bersifat jasmaniah semata, bukan penggolongan yang bersifat rohaniah.
Dewasa ini para ahli antropologi ragawi tidak saja menggambarkan adanya berbegai macam ras di dunia ini, tetapi juga menggambarkan keterkaitan atau hubungan asal usul antara ras-ras yang ada dan pencabangannya sehingga mendorong berkembangnya penggolongan ras berdasarkan klasifikasi Filogenetik.
Salah satu klasifikasi ras dari A.L.Koeber (1948) yang menggambarkan penggolongan ras-ras terpenting di dunia, serta hubungan antara satu dan yang lain sebagai berikut :
(1) Australoid merupakan penduduk asli Australia
(2) Mongoloid
a. Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur)
b. Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan)
c. American Momgoloid (penduduk asli Benua Amerika Utara dan Selatan dari orang-orang Eskimo di Amerika Utara sampai penduduk Terra del Fuego di Amerika Selatan).
(3) KauKasoid
a. Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik)
b. Alpine (Eropa Tengah dan Timur)
c. Mediterranean (penduduk sekitar Laut Tengah, Amerika Utara, Armenia,arab, dan Iran)
d. Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Langka).
a. Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik)
b. Alpine (Eropa Tengah dan Timur)
c. Mediterranean (penduduk sekitar Laut Tengah, Amerika Utara, Armenia,arab, dan Iran)
d. Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Langka).
(4) Negroid
a. African Negroid (Benua Afrika)
b. Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filiphina)
c. Maleniesian (Irian, Malanesia)
a. African Negroid (Benua Afrika)
b. Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filiphina)
c. Maleniesian (Irian, Malanesia)
(5) Ras-Ras Khusus
a. Bushman (di daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan)
b. Veddoid (di pedalaman Sri Langka dan Sulawesi Selatan)
c. Polynesian (di kepulauan mikronesia dan Polinesia)
d. Ainu (di pulau Karafuto dan Hokkaido Jepang Utara)
a. Bushman (di daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan)
b. Veddoid (di pedalaman Sri Langka dan Sulawesi Selatan)
c. Polynesian (di kepulauan mikronesia dan Polinesia)
d. Ainu (di pulau Karafuto dan Hokkaido Jepang Utara)
Beberapa Ras yang mendiami Indonesia
dewasa ini, antara lain sebagai berikut :
Faktor yang membedakan ciri-ciri fisik setiap RAS :
1. Kondisi geografis dan iklim
Orang yang hidup di daerah dingin memiliki hidung panjang karena membantu memanaskan dan melembabkan udara sebelum masuk ke paru-paru. Sedangkan orang di daerah tropis memiliki hidung lebar.
2. Faktor makanan
Menimbulkan variasi sosok tubuh. Orang ynag di daerah dingin bertubuh besar sedangkan di daeah tropis cenderung bertubuh pendek dan kecil.
3. Faktor perkawinan (amalgamasi)
Hal ini disebabkan mobilitas masyarakat yang demikian besar. Amalmagasi bukan hanya terjadi antar ras tetapi juga antar etnis. Contoh di Indonesia orang Jawa kawin dengan orang padang.
Faktor yang membedakan ciri-ciri fisik setiap RAS :
1. Kondisi geografis dan iklim
Orang yang hidup di daerah dingin memiliki hidung panjang karena membantu memanaskan dan melembabkan udara sebelum masuk ke paru-paru. Sedangkan orang di daerah tropis memiliki hidung lebar.
2. Faktor makanan
Menimbulkan variasi sosok tubuh. Orang ynag di daerah dingin bertubuh besar sedangkan di daeah tropis cenderung bertubuh pendek dan kecil.
3. Faktor perkawinan (amalgamasi)
Hal ini disebabkan mobilitas masyarakat yang demikian besar. Amalmagasi bukan hanya terjadi antar ras tetapi juga antar etnis. Contoh di Indonesia orang Jawa kawin dengan orang padang.
2. Diferensiasi social berdasarkan etnis
Diferensiasi social berdasarkanetnis atau suku bangsa menunjukkan bahwa masyarakat terdiri atasberbagai suku bangsa dengan bahsa dan kebudayaan masing-masing. Apa yang dimaksud dengan etnia atau suku bangsa?
(1) Menurut Koentjaraningrat (1979), suku bangsa atau etnis didefinisikan sebagai group suatu kelompok manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaan dan identitas tadi sering kali (tetapi tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa.
(2) Menurut William Kornblum (1988) kelompok etnis adalah suatu populasi yang memiliki identitas kelompok berdasarkan kebudayaan tertentu dan biasanya memiliki leluhur yang secara pasti atau dianggap pasti sama.
(3) Menurut Alex Thio (1989), kelompok etnis adalah sekelompok orang yang saling berbagi warisan kebudayaan tertentu.
(4) Menurut Bruce J. Cohen (1988) menyatakan bahwa kelompok etnis dibedakan oleh karakteristik budaya yang dimiliki oleh para angggotanya. Karakteristik itu meliputi agama, bahasa, atau kebangsaan. Ada perbedaan antara etnis dan ras, yaitu ras dibedakan dalam penampilan fisiknya, sedangkan etnis dibedakan dalam karakteristik budayanya.
Jumlah suku Bangsa di Indonesia
1. C. Van Vollen houven (316 buah)
2. Prof. Dr. Koentjaranigrat (119)
Suku Bangsa di Indonesia
Diferensiasi social berdasarkanetnis atau suku bangsa menunjukkan bahwa masyarakat terdiri atasberbagai suku bangsa dengan bahsa dan kebudayaan masing-masing. Apa yang dimaksud dengan etnia atau suku bangsa?
(1) Menurut Koentjaraningrat (1979), suku bangsa atau etnis didefinisikan sebagai group suatu kelompok manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaan dan identitas tadi sering kali (tetapi tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa.
(2) Menurut William Kornblum (1988) kelompok etnis adalah suatu populasi yang memiliki identitas kelompok berdasarkan kebudayaan tertentu dan biasanya memiliki leluhur yang secara pasti atau dianggap pasti sama.
(3) Menurut Alex Thio (1989), kelompok etnis adalah sekelompok orang yang saling berbagi warisan kebudayaan tertentu.
(4) Menurut Bruce J. Cohen (1988) menyatakan bahwa kelompok etnis dibedakan oleh karakteristik budaya yang dimiliki oleh para angggotanya. Karakteristik itu meliputi agama, bahasa, atau kebangsaan. Ada perbedaan antara etnis dan ras, yaitu ras dibedakan dalam penampilan fisiknya, sedangkan etnis dibedakan dalam karakteristik budayanya.
Jumlah suku Bangsa di Indonesia
1. C. Van Vollen houven (316 buah)
2. Prof. Dr. Koentjaranigrat (119)
Suku Bangsa di Indonesia
3. Diferensiasi social berdasarkan agama
Diferensiasi social berdasarkan agama terwujud dalam kenyataan social bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu agama tertentu termasuk dalam suatu komunitas atau golongan yang disebut umat, contoh umat Islam. Sebutan tersebut menunjukkan adanya penggolongan penduduk atau warga masyarakat berdasarkan agama yang dianut.
Menurut Emile Durkheim (1976), agama adalah suatu system kepercayaan beserta paktiknya, berkenaan dengan hal-hal yang sacral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas moral. Agama berisi tentang :
(1) sesuatu yang dianggap sacral, melebihi kehidupan duniawi dan menimbulkan rasa kekaguman dan penghormatan.
(2) sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakti
(3) penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktivitas keagamaan dan
(4) sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama
Diferensiasi social berdasarkan agama terwujud dalam kenyataan social bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu agama tertentu termasuk dalam suatu komunitas atau golongan yang disebut umat, contoh umat Islam. Sebutan tersebut menunjukkan adanya penggolongan penduduk atau warga masyarakat berdasarkan agama yang dianut.
Menurut Emile Durkheim (1976), agama adalah suatu system kepercayaan beserta paktiknya, berkenaan dengan hal-hal yang sacral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas moral. Agama berisi tentang :
(1) sesuatu yang dianggap sacral, melebihi kehidupan duniawi dan menimbulkan rasa kekaguman dan penghormatan.
(2) sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakti
(3) penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktivitas keagamaan dan
(4) sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama
4. Diferensiasi social berdasarkan gender
Gender adalah suatu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang tersusun secara social dan cultural. Misalnya, perempuan itu secara umum dikenal lemah, lembut, cantik,emosional, atau keibuan. Sementara itu, laki-laki dianggap memiliki sifat kuat,rasional, jantan, dan perkasa. Sementara itu, banyak laki-laki yang emosional dan lembah lembut. Jadi sifat gender dapat dipertukarkan antara laki-laki dan perempuan.
Konsekuensi dari perbedaan jenis kelamin sebagai berikut :
Gender adalah suatu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang tersusun secara social dan cultural. Misalnya, perempuan itu secara umum dikenal lemah, lembut, cantik,emosional, atau keibuan. Sementara itu, laki-laki dianggap memiliki sifat kuat,rasional, jantan, dan perkasa. Sementara itu, banyak laki-laki yang emosional dan lembah lembut. Jadi sifat gender dapat dipertukarkan antara laki-laki dan perempuan.
Konsekuensi dari perbedaan jenis kelamin sebagai berikut :
1. Tugas-tugas sosial keseharian.
Tugas ibu mengurus rumah tangga, sedangkan tugas ayah mencari nafkah untuk
keluarga.
2. Psikologis keluarga. Secara psikologis anak-anak dekat dengan ibunya, hal ini karena ikatan batin yang dalam.
3. Fungsi anatomi. Secara kodrati perempuan telah dipersiapkan untuk melahirkan serta menyusui. Sementara laki-laki dipersiapkan untuk menjadi pelindung keluarga.
2. Psikologis keluarga. Secara psikologis anak-anak dekat dengan ibunya, hal ini karena ikatan batin yang dalam.
3. Fungsi anatomi. Secara kodrati perempuan telah dipersiapkan untuk melahirkan serta menyusui. Sementara laki-laki dipersiapkan untuk menjadi pelindung keluarga.
5. Diferensiasi social berdasarkan Klan (disebut extended
family)
Klan merupakan kesatuan geneologis (kesatuan keturunan), eligio magis (kesatuan kepercayaan) dan tradisi (kesatuan adat). Sifat religio magis pada klan tercermin dalam pandangan mereka terhadap kesakralan hubungan kekeluargaan klan. Contoh, pada masyarakat Batak, apabila ada peristiwa kelahiran, kematian,dll, semua anggota semarga klan mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan upacara adatnya.
Kesatuan geneologis adalah ikatan darah atau keturunan yang sama yakni garis keturunan ibu atau garis keturunan ayah. Dalam masyarakat Indonesia terdapat dua bentuk klan atas dasar garis keturunan ibu dan klan atas dasar garis keturunan ayah.
6. Diferensiasi social berdasarkan Profesi
Penggelompokkan masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan atau profesi.Contoh profesi guru, dsb. Perbedaan profesi juga akan berpengaruh pada perilaku sosialnya. Contoh. perilaku tentara berbeda dengan guru dalam melaksanakan pekerjaannya.
Klan merupakan kesatuan geneologis (kesatuan keturunan), eligio magis (kesatuan kepercayaan) dan tradisi (kesatuan adat). Sifat religio magis pada klan tercermin dalam pandangan mereka terhadap kesakralan hubungan kekeluargaan klan. Contoh, pada masyarakat Batak, apabila ada peristiwa kelahiran, kematian,dll, semua anggota semarga klan mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan upacara adatnya.
Kesatuan geneologis adalah ikatan darah atau keturunan yang sama yakni garis keturunan ibu atau garis keturunan ayah. Dalam masyarakat Indonesia terdapat dua bentuk klan atas dasar garis keturunan ibu dan klan atas dasar garis keturunan ayah.
6. Diferensiasi social berdasarkan Profesi
Penggelompokkan masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan atau profesi.Contoh profesi guru, dsb. Perbedaan profesi juga akan berpengaruh pada perilaku sosialnya. Contoh. perilaku tentara berbeda dengan guru dalam melaksanakan pekerjaannya.
· BERBAGAI PENGARUH DIFERENSIASI SOSIAL
YANG TERDAPAT DALAM MASYARAKAT.
Kemejemukan social atau diferensiasi
social dalam masyarakat membawa pengaruh, baik yang bersifat positif maupun
yang bersifat negative, diantaranya adalah :
a. Primodialisme
Primodialisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kelompoknya lebih baik dibanding dengan kelompok lain. Contohnya adalah praktek nepotisme dalam merekrut atau menempatkan orang-orang yang berasal dari daerah atau suku bangsa yang sama dalam sebuah organisasi atau perusahaan.Meilitas menurut Robuskha dan Shepsle (1972) Primodialisme adalah loyalitas yang berlebihan terhadap sub-nasional, seperti suku bangsa, agama, ras, kedaerahan, dan keluarga. Loyalitas yang berlebihan dapat mengancam stabilitas dan keberadaan Negara suatu bangsa.
Segi positif dari paham ini adalah mengikat dan memperkuat ikatan suatu kelompok terutama dalam menghadapi ancaman dari luar. Sedangkan segi negatifnya adalah membangkitkan prasangka dan pemusuhan terhadap kelompok lain yang tidak sepaham atau tidak sama dengan kelompoknya. Hal tersebut awan terhadap munculnya konflik social.
b. Etnosentisme
Etnosentrisme adalah suatu sikap atau paham yang menganggap budaya masyaakatnya lebih tinggi disbanding dengan budaya masyarakat yang lain. Contoh aliran NAZI yang beranggapan ras Arya-lah yang paling unggul untuk menguasai dunia.
Etnosentrisme dapat menjadi ikatan kelompoknya semakin kuat bahakan dapat menimbulkan semangat patriotism. Namun , disisi lain dapat menimbulkan konflik antar golongan atau kebudayaan.
c. Sektarian (politik aliran)
Politik aliaran adalah kegiatan politik praktis anggota masyarakat akibat munculnya sentiment primodial tersebut.Politik aliaran ini diorganisir secara politik. Politik aliran ini adalah bentuk kegiatan politik yang berorientasi pada loyalitas terhadap kelompok aliran atau etnik atau sub-kultur tertentu.
Sektarian atau politik aliran merupakan keadaan di mana sebuah kelompok tertentu dikelilingi oleh sejumlah organiasasi massa (ormas), baik formal maupun informal yang menjadi pengikutnya. Biasanya dalam politik aliran ada pengikat di antara anggotanya berdasakan persamaan ideology. Contoh, ormas NU.
a. Primodialisme
Primodialisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kelompoknya lebih baik dibanding dengan kelompok lain. Contohnya adalah praktek nepotisme dalam merekrut atau menempatkan orang-orang yang berasal dari daerah atau suku bangsa yang sama dalam sebuah organisasi atau perusahaan.Meilitas menurut Robuskha dan Shepsle (1972) Primodialisme adalah loyalitas yang berlebihan terhadap sub-nasional, seperti suku bangsa, agama, ras, kedaerahan, dan keluarga. Loyalitas yang berlebihan dapat mengancam stabilitas dan keberadaan Negara suatu bangsa.
Segi positif dari paham ini adalah mengikat dan memperkuat ikatan suatu kelompok terutama dalam menghadapi ancaman dari luar. Sedangkan segi negatifnya adalah membangkitkan prasangka dan pemusuhan terhadap kelompok lain yang tidak sepaham atau tidak sama dengan kelompoknya. Hal tersebut awan terhadap munculnya konflik social.
b. Etnosentisme
Etnosentrisme adalah suatu sikap atau paham yang menganggap budaya masyaakatnya lebih tinggi disbanding dengan budaya masyarakat yang lain. Contoh aliran NAZI yang beranggapan ras Arya-lah yang paling unggul untuk menguasai dunia.
Etnosentrisme dapat menjadi ikatan kelompoknya semakin kuat bahakan dapat menimbulkan semangat patriotism. Namun , disisi lain dapat menimbulkan konflik antar golongan atau kebudayaan.
c. Sektarian (politik aliran)
Politik aliaran adalah kegiatan politik praktis anggota masyarakat akibat munculnya sentiment primodial tersebut.Politik aliaran ini diorganisir secara politik. Politik aliran ini adalah bentuk kegiatan politik yang berorientasi pada loyalitas terhadap kelompok aliran atau etnik atau sub-kultur tertentu.
Sektarian atau politik aliran merupakan keadaan di mana sebuah kelompok tertentu dikelilingi oleh sejumlah organiasasi massa (ormas), baik formal maupun informal yang menjadi pengikutnya. Biasanya dalam politik aliran ada pengikat di antara anggotanya berdasakan persamaan ideology. Contoh, ormas NU.
C. STRATIFIKASI SOSIAL
Pendapat para ahli mengenai pengertian startifikasi sosial :
a. Menurut Pitirim A. Sorokin (1959), stratifikasi social merupakan cii yang tetap pada setiap kelompok social yang teratur. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa stratifikasi social merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
b. Menurut Paul B. Horton dan Chester L.Hunt (1999),stratifikasi social berarti system perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat.
c. Menurut Robert M.Z. Lawang stratifikasi social adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu system social tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise.
d. Menurut Bruce J. Cohen stratifikasi social adalah system yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada kelas social yang sesuai.
e. Menurut Astried S. susanto stratifikasi social adalah hasil kebiasaan hubungan antarmanusia secara teratur dan tersusun sehingga setiap orang, setiap saat mempunyai situasi yang menentukan hubungan dengan orang secara vertical mauoun horizontal dalam masyarakatnya.
·
DASAR/KRITERIA
STRATIFIKASI SOSIAL
Adapun dasar atau
ukuran yang bisa dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam suatu
stratifikasi social adalah yang dipakai, dan sebagai berikut :
a). Ukuran kekayaan,seseorang yang memiliki kekayaan paling banyak, akan menempati stratifikasi teratas. Kriteria kekayaan berkaitan dengan pendapatan. Kriteria umum yang biasa digunakan pada lapisan ini antara lain rumah dan perabot mewah, mobil mewah, simpanan dalam bentuk kepemilikan tanah yang luas, nilai pajak yang besar, cara berpakaian serta jenis bahan yang dipakai, dan kebiasaan atau cara berbelanja.
b). Ukuran kekuasaan, seseorang yang memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang terbesar akan menempati strata yang tinggi dalam stratifikasi social masyakat yang bersangkut.Kekuasaan itu didukung oleh unsure lain seperti kedudukan atau posisi dalam masyarakat, kekayaan yang dimiliki, kepandaian, bahkan kelicikan.
c) Ukuran kehormatan/keturunan Orang yang dihormati dan disegani akan mendapatkan tempat strata yang tinggi dan ini biasanya terdapat pada masyarakat yang masih tradisional. Misalnya orang tua yang dianggap bersahaja. Dalam masyarakat feudal, anggota masyarakat dari keluarga raja atau bangsawan akan menempati lapisan atas. Contoh gelar Andi pada masyarakat Bugis.
d) Ukuran ilmu pengetahuan/pendidikan, artinya jika seseorang dinilai mempunyai ilmu pengetahuan yang banyak, maka ia mempunyai penghargaan dari masyarakat tentang dirinya.Contoh cendikiawan, dosen, dokter, hakim dan atlet
·
PROSES TERBENTUKNYA
STRATIFIKA SOSIAL
SIMenurut Huky
(1982) kondisi umum terciptanya stratifikasi sosial dalam masyarakat adalah :
1. Perbedaan ras dan budaya.
Perbedaan ciri biologis, latar belakang etnis dan budaya mengakibatkan kelas-kelas sosial tertentu.Contoh, Sebelum PD II kaum kulit putih sebagai lapisan paling atas
2. Pembagian tugas yang terspesialisasi (pembagian kerja)
Spesialisasi berkaitan dengan fungsi kekuasaan dan status dalam stratifikasi sosial.
3. Kelangkaan
1. Perbedaan ras dan budaya.
Perbedaan ciri biologis, latar belakang etnis dan budaya mengakibatkan kelas-kelas sosial tertentu.Contoh, Sebelum PD II kaum kulit putih sebagai lapisan paling atas
2. Pembagian tugas yang terspesialisasi (pembagian kerja)
Spesialisasi berkaitan dengan fungsi kekuasaan dan status dalam stratifikasi sosial.
3. Kelangkaan
Terjadi karena
alokasi hak dan kekuasaan yang jarang atau langka. Kelangkaan terasa bila
masyarakat mulai membedakan posisi, alat-alat kekuasaan, dan fungsi-fungsi yang
ada dalam waktu yang sama.
SIFAT SISTEM
STRATIFIKASI SOSIAL
Sifat-sifat stratifikasi sosial
sendiri pada dasarnya dibedakan menjadi 3, yaitu sifat tertutup, terbuka, dan
campuran. Berikut penjelasan mengenai sifat-sifat stratifikasi sosial di dalam
lingkungan masyarakat:
1.
Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi sosial tertutup
merupakan suatu sifat stratifikasi sosial dimana setiap anggotanya tidak dapat
berpindah dari kelompok satu ke kelompok yang lainnya. Keadaan ini disebabkan
karena dasar pengelompokan dalam sistem stratifikasi sosial yang bersifat
tertutup adalah melalui kelahiran dan keturunan. Dengan sistem
stratifikasi bersifat tertutup, maka kehidupan masyarakatnya akan sulit untuk
maju karena kemajuan pola perilaku anggotanya menjadi lambat.
Sebagai contoh adanya sistem
stratifikasi sosial yang bersifat tertutup adalah masyarakat Bali di Indonesia
dan masyarakat negara India. Karena pada masyarakat tersebut menganut sistem
kasta dari agama Hindu, dimana tingkat masyarakat dibedakan menjadi empat
kasta. Contohnya: keempat kasta tersebut adalah Brahmana, Satria, Versia, dan
Sudra yang didasarkan pada keturunan. Dalam sistem tersebut masyarakat tidak
diperbolehkan untuk melakukan interaksi antar kasta, jadi mereka hanya dapat
berinteraksi dengan masyarakat sesama kasta nya.
2.
Stratifikasi Sosial Terbuka
Berkebalikan dengan stratifikasi
sosial bersifat tertutup, dalam stratifikasi sosial yang bersifat terbuka
setiap anggota masyarakatnya memiliki kesempatan yang sama untuk dapat naik
maupun turun dari satu tingkatan ke tingkatan yang lainnya. Pergantian ini
dapat disebabkan karena usaha yang dilakukan dan karena kemampuan serta
kecakapan yang dimiliki seseorang. Selain itu penguasaan ilmu pengetahuan dan
jenjang pendidikan yang didapatkan juga dapat menjadi faktor pendorong
perpindahan tingkat sosial masyarakat seseorang.
Oleh sebab itu dapat disimpulkan
bahwa, dalam stratifikasi sosial yang bersifat terbuka akan memudahkan adanya
gerak mobilitas sosial baik secara horizontal maupun vertikal. Stratifikasi
sosial bersifat terbuka ini biasanya terjadi pada masyarakat modern dimana
tingkat pendidikan yang ada tinggi, sehingga mampu mendorong seseorang untuk
lebih berpikir terbuka dan berusaha dengan baik untuk kehidupan yang lebih
baik.
Sebagai contoh stratifikasi sosial ini adalah seseorang yang ada didunia bisnis memiliki dua
kemungkinan dalam tingkat sosialnya di masyarakat, yang pertama apabila
bisnisnya sukses terus maka ada kemungkinan tingkat sosialnya akan tetap atau
bisa naik ke tingkat yang lebih tinggi, namun bila ketidak beruntungan hadir
dapat saja membuatnya bangkrut sehingga tingkat sosialnya turun.
3.
Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi sosial bersifat
campuran merupakan stratifikasi sosial campuran dari stratifikasi sosial
bersifat terbuka dan tertutup. Stratifikasi sosial bersifat campuran
memungkinkan terjadinya perpindahan antar kelas atau tingkat sosial pada
batas-batas tertentu. Bentuk ini biasanya terjadi pada masyarakat yang memiliki
sistem atau susunan heterogen. Atau dimana letak daerahnya merupakan peralihan
antara desa dan kota, sehingga sistem kebudayaannya merupakan pencampuran
antara dua kebudayaan.
Sebagai contoh adalah seseorang
yang berasal dari Bali dan memiliki kedudukan atau tingkat sosial yang tinggi
di Bali yang stratifikasi sosialnya bersifat tertutup, belum tentu memiliki
kedudukan yang tinggi pula bila pindah ke daerah lain, semuanya akan didasarkan
pada bagaimana usaha serta kemampuannya dimana ini merupakan stratifikasi
sosial yang bersifat terbuka.
·
BENTUK-BENTUK/WUJUD STRATIFIKASI
SOSIAL
1. Stratifikasi Ekonomi,
yaitu Pembagian masyarakat atas kepemilikan
harta. Berdasarkan kepemilikan harta, masyarakat dibagi dalam tiga kelas :
· Kelas atas terdiri dari orang-orang kaya yang dengan leluasa memenuhi kebutuhan hidupnya bahkan secara berlebihan
· Kelas Menengah terdiri dari kelompok orang-oang yang berkecukupan yang bisa memenuhi kebutuhan pokok
· Kelas bawah terdiri dari kelomok miskin yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan primer.
Menurut Aristoteles golongan sangat kaya (penguasa, tuan tanah, bangsawan)
golongan kaya (pedagang)
golongan miskin (rakyat biasa)
· Kelas atas terdiri dari orang-orang kaya yang dengan leluasa memenuhi kebutuhan hidupnya bahkan secara berlebihan
· Kelas Menengah terdiri dari kelompok orang-oang yang berkecukupan yang bisa memenuhi kebutuhan pokok
· Kelas bawah terdiri dari kelomok miskin yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan primer.
Menurut Aristoteles golongan sangat kaya (penguasa, tuan tanah, bangsawan)
golongan kaya (pedagang)
golongan miskin (rakyat biasa)
2. Stratifikasi Sosial,
yaitu Sistem pengelompokan masyarakat
menurut status. Nilai status diukur dari prestise atau gengsi. Contoh orang
lebih suka bekerja sebagai pegawai daripada seorang tukang bangunan.
3. Stratifikasi Politik,
yaitu Pelapisan masyarakat didasarkan
pada wewenang dan kekuasaan. Makin tinggi wewenang seseorang makin tinggi
lapisan sosialnya.
Contoh – Contoh Sistem stratifikasi yang pernah ada di Indonesia
1. Sistem stratifikasi social dalam masyarakat pertanian
Masyarakat pertanian umumnya menghargai peran pembuka tanah (cikal bakal). Cikal bakal dan keturunnnanya merupakan golongan elite di desanya.Golongan kedua diduduki oleh pemilik tanah atau orang kaya yang disebut kuli ceneng. Golongan ketiga adalah petani yang memiliki tanah sedikit dan hanya cukup untuk dikonsumsi sendiri
·
PENGARUH/KONSEKUENSI STRATIFIKASI SOSIAL
YANG TERDAPAT DI MASYARAKAT.
Konsekuensi stratifikasi sosial,
menyebabkan adanya perbedaan sikap dari orang-orang yang berada dalam strata
tertentu berdasarkan kekuasaan, privelese dan prestise. Perbedaan sikap
tersebut tercermin dari gaya hidup seseorang sesuai dengan strata
sosialnya.Pola gaya hidup tersebut dapat dilihat dari :
a. Cara berpakaian, Dapat dilihat dari cara berbusananya. Biasanya masyarakat kelas atas menggunakan busana dari perancang luar negerinya.
a. Cara berpakaian, Dapat dilihat dari cara berbusananya. Biasanya masyarakat kelas atas menggunakan busana dari perancang luar negerinya.
b. Tempat tinggal/rumah dan perabot.
Umumnya masyarakat kelas atas akan membangun rumah yang besar dan mewah dengan
gaya arsitektur yang indah.sedangkan masyarakat strata menengah lebih rumah
memilih bentuk dan tipe rumah yang sederhana bahkan ada juga yang memilih
tinggal di rumah susun.Selain itu perabot rumah tangga merupakan barang-barang
import.
c. Bahasa dan Gaya/Cara Berbicara
Mereka yang termasuk dalam golongan stratifikasi atas memiliki gaya bicara yang sering mengadaptasi istilah-istilah asing serta penuh dengan etika kesopanan. Sedangkan masyarakat strata bawah memilih gaya bicara yang tidak terlalu memperhatikan etika dan terkadang mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan.
Mereka yang termasuk dalam golongan stratifikasi atas memiliki gaya bicara yang sering mengadaptasi istilah-istilah asing serta penuh dengan etika kesopanan. Sedangkan masyarakat strata bawah memilih gaya bicara yang tidak terlalu memperhatikan etika dan terkadang mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan.
d. Pendidikan. Masyarakat yang
tergolong strata atas umumnya memilih memasukkan anak-anak mereka pada sekolah-sekolah
ataupun univesitas di lua negeri. Sedangkan masyarakat strata bawah lebih
memilih menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah dalam negeri.
e. Makanan. Kelompok kelas atas
umumnya makan di restoran-restoran terkenal dengan menu-menu berasal dari luar
negeri. Kelompok kelas bawah mengkonsumsi makanan dalam negeri hasil olahan
sendiri.
f. Gelar, Pangkat atau Jabatan.
Kelompok atas umumnya memiliki sejumlah gelar atau pangkat yang memngikuti
namanya.
g. Kegemaran/Hobi dan Rekreasi. Biasanya orang-orang dalam
strata atas memilih olehraga yang esklusif seperti golf, terbang layang,balap
mobil, dsb.Begitu pula rekreasi, mereka memilih berekreasi ke luar daerah
bahkan luar negeri. Sedangkan masyarakat strata bawah memilih hobi dan rekreasi
yang tidak mengeluarkan biaya, seperti sepak bola.
SOAL PILIHAN GANDA BAGIAN I
1. Diferensiasi
social berdasarkan jenis kelamin merupakan pembedaan masyarakat dengan
menggunakan dasar….
A.
Ciri-ciri budayanya
B.
Keturunannya
C.
Keadaan social
D.
Ciri-ciri fisik
E.
Kejiwaan
2. Landasan
diferensiasi agama adalah adanya perbedaan tentang….
A.
Lingkungan social
B.
Lingkungan sekitar
C.
Lingkungan budaya
D.
Hal-hal yang dimiliki
E.
Hal-hal yang sacral dan supranatural
3. Penempatan
seseorang dalam suatu kelompok tertentu dalam masyarakat secara horizontal
disebut dengan….
A. Peran
social
B. Status
social
C.
Tindakan social
D.
Diferensiasi social
E.
Stratifikasi social
4. Menurut
Clifford Geertz, golongan Islam abangan di Indonesia terutama berada di
daerah….
A. Pulau
Bali
B.
Sekitar Maluku
C.
Sekitar Pulau Sulawesi
D.
Sekitar Pulau Kalimantan
E. Jawa
Tengah dan Jawa Timur
5. Dalam
klasifikasi ras yang dikemukakan oleh A.L.Kroeber, sebagian besar orang
Indonesia termasuk dalam ras….
A.
Asiatic mongoloid
B. Malayan
mongoloid
C.
Melanesian
D.
Polynesian
E.
Bushman
6. Di
Indonesia terdapat agama Islam, Kristen, Hindu dan Budha sehingga berkembang
kelompok-kelompok umat beragama. Hal tersebut menunjukkan adanya diferensiasi
social yang disebabkan oleh….
A. Setiap
agama memiliki perbedaan dalam beribadah
B.
Kedudukan manusia di hadapan Tuhan adalah sama
C. Setiap
umat beragama mempunyai tingkat sosial yang berbeda
D. Agama
menjadi salah satu faktor pembentuk identitas nasional
E. Setiap
agama mempunyai kepercayaan berdasar wahyu
7. Apoteker,
advokat, guru dan karyawan perusahaan adalah contoh diferensiasi horizontal
karena….
A. Setiap
pekerjaan memiliki cirri dan penanganan yang tidak sama
B.
Pekerjaan adalah hasil cipta, rasa dan karya manusia
C. Setiap
jenis pekerjaan pada prinsipnya sama hasilnya
D. Setiap
pekerjaan dibutuhkan oleh semua orang
E. Semua
masyarakat menilai jenis pekerjaan di atas adalah sama
8. Sistem
kasta di India membuat anggotanya akan memiliki status yang sama seumur
hidupnya. Hal ini merupakan contoh dari bentuk stratifikasi…
A.
Stratifikasi terbuka
B.
Stratifikasi tertutup
C.
Stratifikasi seumur hidup
D.
Stratifikasi yang terjadi dengan sengaja
E.
Stratifikasi yang terjadi dengan sendirinya
9. Pak Amang
adalah orang tua yang walaupun tidak berpendidikan tinggi dianggap saleh dan
memiliki kearifan sehingga sering dimintai pendapatnya dalam menyelesaikan
suatu permasalahan dalam masyarakat. Karena itu, dalam masyarakat Pak Amang
memiliki status yang tinggi karena masyarakatnya. Masyarakat tempat Pak Amang
tinggal menggunakan system stratifikasi berdasarkan ukuran….
A.
Kekayaan
B.
Kecerdasan
C.
Kekuasaan
D.
Kehormatan
E. Ilmu
pengetahuan
10. Beberapa
contoh stratifikasi yang bersifat terbuka….
A.
Pendidikan, kekuasaan dan ekonomi
B.
Pendidikan, kekuasaan dan usia
C.
Kehormatan, ekonomi dan pekerjaan
D.
Kekuasaan, usia, keteladanan
E.
Kekuasaan, usia, kehormatan
11. Pekerjaan
sebagai Pegawai Negeri Sipil akan lebih dihargai daripada pekerjaan sebagai
petani, pandangan ini menggambarkan bentuk stratifikasi….
A.Profesi
B.Horisontal
C.Vertikal
D.Kehormatan
E.Pengakuan
12. Sistem
dimana setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk dapat naik lapisan
social yang lebih tinggi atas kemampuan sendiri merupakan suatu bentuk stratifikasi
soial yang bersifat….
A.Vertikal
B.Horisontal
C.Terbuka
D.Tertutup
E.Campuran
13. Di dalam
masyarakat ada yang menjadi pedagang, petani, nelayan dan peternak. Perbedaan
social ini berdasarkan pada….
A.Ras
B.Aliran
politik
C.Pendidikan
D.Agama
E.Pekerjaan
14. Pak Karim
memiliki tanah yang luas, hewan ternak yang banyak, serta tempat tinggal yang
mewah di daerahnya, selain itu Pak Karim juga sangat disegani. Dalam
stratifikasi social, posisi Pak Karim dapat didasarkan pada ukuran….
A.Kekuasaan
B.Kekayaan
C.Kehormatan
D.Kepintaran
E.Keturunan
15. Pada
masyarakat yang menganut system kasta, jika seseorang lahir dari kasta yang
paling rendah untuk selamanya ia tetap berada pada kasta yang rendah. Kondisi
ini terjadi karena pelapisan masyarakatnya bersifat….
A.Vertikal
B.Horisontal
C.Terbuka
D.Tertutup
E.Campuran
16. Fungsi
diferensiasi sosial dalam masyarakat adalah...
A.
Menempatkan seseorang berdasarkan status dan
perannya
B.
Membatasi orang lain ke dalam kelompok tertentu
C.
Menjaga terjadinya penyimpangan sosial
D. Untuk
mengendalian sosial
E.
Menghilangkan status sosial seorang individu
17. Berikut
ini yang merupakan contoh diferensiasi sosial di
dalam
masyarakat adalah...
A.
Tingkat pendidikan
B. Jenis
kelamin
C.
Jabatan dalam partai politik
D.
Perbedaan usia seseorang
E. Kelaskelas
sekolah menengah
18. Stratifikasi
sosial ditandai oleh...
A. Adanya
kelompok orang yang sama status dan perannya
B. Adanya
tingkatan tinggirendah pada sekelompok orang
C. Adanya
permusuhan antarindividu dalam masyarakat
D. Jumlah
individu yang seusia
E.
Sejumlah orang dari berbagai ras
19. Menurut
Banton, ras ditetapkan berdasarkan
perbedaan...
A. Agama
B.
Kepercayaan
C.
Tingkat pendidikan
D. Fisik
biologis
E.
Kebiasaan
20. Sejenis
komunitas yang menampilkan persamaan
bahasa, adat, kebiasaan, wilayah,
sejarah, dan sistem politik
yang dianut disebut...
A.
Rasisme
B. Ras
C. Klan
D.
Kekerabatan
E. Etnis
21. Kemajemukan
masyarakat Indonesia yang berkaitan
dengan warna kulit, bentuk kepala, warna
rambut, dan bola
mata termasuk diferensiasi
berdasarkan...
A. Ras
B.
Kebudayaan
C.
Keterampilan
D. Agama
E.
Keturunan
22. Dua
proses penting yang merupakan pengaruh
kemajemukan
terhadap masyarakat adalah...
A.
Persatuan dan kesatuan
B.
Konflik dan integrasi
C.
Solidaritas dan integrasi
D.
Etnosentrisme dan integrasi
E.
Chauvinisme dan politik aliran
23. Di dunia
terdapat lima golongan ras, yaitu Australoid,
Kaukasoid,
Mongoloid, Negroid, dan ras khusus.
Penggolongan
tersebut menurut...
A. A.L.
Kroeber
B. Talcott
Parson
C.
Koentjaraningrat
D. Max
Weber
E. Robert
M.Z. Lawang
24. Dari
logat bahasa, kita dapat mengatakan bahwa suatu
kelompok
tertentu adalah suku Jawa, Sunda, Batak,
Minang,
dan seterusnya. Diferensiasi ini berdasarkan ciri...
A. Fisik
B. Profesi
C. Rasial
D. Sosial
E. Budaya
25. Golongan
masyarakat yang mempunyai agama sama
berarti
mempunyai persepsi yang sama tentang...
A.
Lingkungan alam sekitar
B.
Lingkungan sosial sekitar
C. Alam
semesta dan isinya
D.
Lingkungan budaya sekitar
E. Alam
gaib atau supranatural
26. Diferensiasi
masyarakat menurut jenis kelamin pada
hakikatnya
didasarkan atas...
A. Ciriciri
fisik
B.
Kepribadian
C. Sifatsifat
biologis
D.
Kemampuan bekerja
E.
Keturunan (genealogis)
27. Suatu
stratifikasi sosial disusun oleh unsurunsur
berikut
ini, kecuali...
A.
Kekayaan
B.
Pendidikan
C.
Pandangan hidup
D.
Prestasi
E.
Kekuasaan
28. Seorang
bapak mempunyai lebih banyak hak dan
tampak
disegani oleh seluruh anggota keluarga. Wujud
stratifikasi
tersebut berdasarkan...
A. Kekerabatan
B. Usia
C.
Senioritas
D. Jenis
kelamin
E.
Jenjang pendidikan
29. Dari
contoh berikut, yang merupakan bentuk stratifikasi
sosial
tertutup adalah...
A.
Golongan pegawai dalam suatu kantor
B.
Kedudukan dalam suatu keluarga
C. Gelargelar
kesarjanaan
D. Pemuka
agama dan para pengikutnya
E. Kasta
dalam agama Hindu
30. Kelaskelas
sosial mempunyai hubungan sebab akibat
dengan alatalat produksi. Pernyataan
ini dikemukakan
oleh...
A. Karl
Marx
B. Max
Weber
C.
Bernard Barber
D. Peter
L. Berger
E.
Pitirim A. Sorokin
31. Hal yang
menjadi sebab terjadinya stratifikasi sosial,
yaitu...
A. Adanya
sesuatu yang dihargai
B. Adanya
kekayaan membawa gengsi
C. Uang
mengangkat kedudukan seseorang
D.
Kepandaian dan kecakapan seseorang
E.
Kecantikan dan ketampanan
32. Salah
satu fungsi stratifikasi sosial adalah
mengategorikan
manusia dalam tingkatan yang berbedabeda
dengan
tujuan untuk...
A.
Menciptakan masyarakat yang dinamis
B.
Menumbuhkan sikap saling menghargai
C.
Menciptakan pola hubungan yang permanen
D.
Membina kerukunan antargolongan masyarakat
E.
Memudahkan manusia dalam interaksi sosialnya
33. Dalam
kehidupan masyarakat modern, penempatan
warganya
ke lapisan atas lebih didasarkan pada...
A.
Jabatan
B.
Prestasi kerja
C.
Keturunan
D.
Kekayaan
E. Pendidikan
34. Perbedaan
antara ascribed status dan assigned status
terletak
pada...
A. Cara
menggunakan status tersebut
B. Cara
pemanfaatan bagi manusia
C.
Perilaku masingmasing pemiliknya
D. Cara
memperolehnya
E. Reaksi
masyarakat pada pemiliknya
35. Pelapisan
masyarakat menjadi kelas atas, menengah,
dan bawah
berdasarkan atas kriteria...
A. Sosial
B.
Kekayaan
C.
Politik
D. Peran
sosial
E.
Ekonomi
36. Status
yang diberikan kepada seseorang karena telah
berjasa
melakukan sesuatu untuk masyarakat disebut...
A.
Ascribed status
B.
Achieved status
C.
Assigned status
D. Gender
E. Etnis
37. Pola
terorganisasi dari kepercayaan dan perilaku yang
dipusatkan
kepada kebutuhankebutuhan sosial yang
mendasar
disebut...
A.
Kelompok
B. Status
sosial
C. Peran sosial
D.
Lembaga
E.
Diferensiasi
38. Komunitas
yang menampilkan persamaan bahasa, adat
istiadat,
kebiasaan, wilayah, dan sejarah yang ditandai oleh
persamaan
warisan kebudayaan dinamakan...
A. Ras
B. Agama
C. Etnis
D.
Kesenian
E.
Kepercayaan
39. Kepercayaan
terhadap dewa tertinggi merupakan
bentuk religi manusia yang tertua. Hal ini diungkapkan
oleh...
A. A.
Lang
B.
Francis
C. A.L.
Kroeber
D. Banton
E. W.
Schmidt
40. Perbedaan
secara budaya antara pria dan wanita yang
dipelajari
melalui proses sosialisasi disebut...
A. Jenis
kelamin
B. Gender
C. Klan
D. Ras
E. Etnis
SOAL
PILIHAN GANDA BAGIAN II
1).Di bawah
ini yang bukan ciri-ciri struktur sosial adalah:
A)
Mencakup semua hubungan sosial antar individu pada saat tertentu.
B)
Mengacu pada hubungan sosial yang pokok, yang dapat memberikan bentuk pada
masyarakat.
C)
Meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat.
D)
Merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat.
E)
Bagian dari penentu perkembangan sosial dan teknologi masyarakat.
2).Seseorang
mempunyai pengaruh tertentu dalam masyarakat, sehingga dihormati akibat
kedudukannya dalam masyarakat tersebut. Hal tersebut menunjukkan adanya
pengaruh dari:
A)
Peranan sosial.
B)
Status sosial.
C)
Konflik sosial.
D)
Hubungan sosial.
E) Pola
sosial.
3).Status
sosial yang didapatkan seseorang karena hasil usahanya sendiri disebut:
A)
Ascribe Status.
B)
Assigned Status.
C)
Achieved Status.
D)
Social Role
4).Perhatikan
data berikut:
- Memiliki anggota
sedikit (kurang dari tiga puluh orang)
- Komunikasi tatap
muka jarang dilakukan
- Hubungan antar
anggota bersifat pribadi dan akrab
- Bersifat formal
- Keputusan dalam
kelompok lebih bersifat tradisional dan kurang rasional
Dari cuplikan data tersebut, ciri kelompok primer terdapat pada nomor:
A) 1,
2, dan 3
B) 2,
3, dan 4
C) 3,
4, dan 5
D) 1,
3, dan 5
E) 2
dan 4
5).Perhatikan
hal berikut!
A) Sistem kecantikan
B) Sistem kemampuan
C) Sistem kasta
D) Sistem kelas
Dari daftar tersebut, bentuk stratifikasi sosial ditunjukkan pada nomor:
A) 1
dan 4
B)2 dan
4
C) 2
dan 3
D) 3
dan 4
E) 1
dan 2
6).Di bawah
ini yang merupakan pengertian dari organisasi sosial ialah:
A)
Suatu kelompok orang yang senang berkumpul bersama tanpa aktivitas.
B)
Suatu susunan atau struktur dari berbagai hubungan manusia yang terjadi dalam masyarakat,
di mana hubungan tersebut merupakan satu kesatuan yang teratur.
C)
Suatu susunan atau struktur dari berbagai hubungan manusia yang terjadi dalam
masyarakat, di mana hubungan tersebut tidak menjadi satu kesatuan yang teratur.
D)
Suatu struktur manusia karena hubungan persaudaraan.
E)
Suatu susunan atau struktur manusia dari satu kelas tertentu.
SOAL
PILIHAN GANDA BAGIAN III
1. Berikut ini yang tidak termasuk faktor yang memengaruhi pelapisan sosial pada masyarakat industri adalah ....
a. prestasi
b. kualitas pribadi
c. keturunan
d. pendidikan
e. kepemilikan modal
2. Perbedaan masyarakat berdasarkan ras, suku bangsa, maupun agama tidak dapat digolongkan sebagai pelapisan sosial karena pelapisan itu ....
a. menunjukkan keanekaragaman bagi suatu kelompok masyarakat tertentu
b. tidak membedakan masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial
c. merupakan cir masyarakat heterogon
d. tidak menimbulkan pertentangan peranan sosial
e. tidak memiliki perbedaan peranan sosial
3. Diferensiasi sosial tidak dapat disamakan dengan pelapisan sosial karena diferensiasi sosial terwujud dengan pembagian sosial secara ....
a. terpisah
b. horizontal
c. terkotak-kotak
d. berlapis
e. vertikal
4. Diferensiasimasyarakat menurut warna kulit, bentuk, dan warna rambut, serta bentuk muka merupakan diferensiasi yang di dasarkan pada ...
a. ciri kulit
b. ciri status
c. ciri fisik
d. ciri sosial
e. ciri budaya
5. Penyebab utama timbulnya stratifikasi sosial pada masyarakat adalah ....
a. perbedaan kelas-kelas sosial
b. perbedaan jabatan formal
c. perbedaan sosial secara vertikal
d. pemilikan sesesuatu yang berharga
e. perbedaan adat istiadat dan budaya
Komentar
Posting Komentar