BAB II B.1 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Manfaat penting Klasifikasi makhluk hidup adalah:
· Memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam
· Dapat digunakan untuk mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain.
1. Dasar klasifikasi makhluk hidup
Kegiatan klasifikasi adalah pembentukan kelompok-kolompok makhluk hidup dengan cara mencari keseragaman ciri atau sifat dari bermacam-macam ciri yang dimiliki makhluk hidup teersebut. Hal yang dapat menjadi dasar dalam melakukan pengklasifikasian, misalnya manfaat, struktur morfologi, dan anatomi, atau ciri biokimia.
a. Klasifikasi berdasarkan manfaat
Klasifikasi dapat dilakukan berdasarkan manfaat yang dimliki makhluk hidup tersebut. Misalnya, antara bunga mawar dan jahe. Bunga mawar masuk kedalam jenis tanaman hias, sedangkan jahe tanaman obat.
b. Klasifikasi berdasarkan struktur morfologi dan anatomi
Morfologi adalah ciri yang tampak dari luar tubuh makhluk hidup, misalnya bentuk daun, bentuk bunga, bentuk buah dan bentuk biji pada tumbuhan. Anatomi adalah ciri yang ada dibagian tubuh makhluk hidup, misalnya ada atau tidaknya kambium pada tumbuhan, bentuk berkas pembuluh, dan sebagainya
c. Klasifikasi berdasarkan ciri biokimia
Dalam tingkatan yang lebih tinggi lagi, klasifikasi juga dilakukan berdasarkan ciri biokimia, misalnya berdasarkan kandungan enzimyang dimiliki, berdasarkan susunan basa nitrogen pada DNA, dan sebagainya.
2. Sistem-sistem klasifikasi
Ada tiga macam sistem klasifikasi yang telah dibuat manusia, yaitu :
1. Sistem artifisial (buatan, yaitu klasifikasi berdasarkan perawakan tubuhnya/sistem habitus),
2. Sistem alam (klasifikasi berdasarkan ciri-ciri morfologi).
3. Sistem filogenetik (klasifikassi berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antar takson). sesngguhnya semua sistem klasifikasi adalah artifisial karena tentu saja semua sistem klasifikasi itu adalah buatan manusia. Perbedaan dari ketiga sistem klasifikasi itu terletak pada tujuannya, dan hal ini berhubungan erat dengan dasar yang digunakan dalam pengklasifikasianya.
3. Klasifikasi Enam Kingdom
Pengelompokan makhluk hidup kedalam kingdom (dunia kerajaan) yang berbeda terus mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan manusia.
a. Kingdom Archaebacteria dan Eubacteria
Archaebacteria dan Eubacteria merupakan kelompok makhluk hidup yang berukuran mikroskopis, bersel satu dan tidak memiliki membran inti (prokariotik).Contoh bakteri Salmonella typhi (menyebabkan penyakit tifus).bakteri Lactobacillus sp.(untuk membuat yoghurt).
b. Kingdom Protista
Protista merupakan kelompok makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak yang memilki membran inti (eukariotik) dan selnya tidak membentuk jaringan yang sebenarnya.
Protista dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1. Protista mirip jamur contoh mixomycota (jamur lendir)
2. Protista mirip tumbuhan(Algae/ganggang), contoh Crysophyta
3. Protista mirip hewan (protozoa), contoh Amoeba, Paramecium
c. Kingdom Fungi
Fungi (jamur) merupakan kelompok makhluk hidup eukariotik yang memiliki dinding sel dan tidak berklorofil seingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Jamur ada yang uniselluler ada juga yang multiselluler.
Contoh: Rhizopus oryzae (membuat tempe), Penicillium sp.( membuat antibiotik), Rhizopus stolonifer (jamur roti).
d. Kingdom Plantae
Plantae (tumbuhan) merupakan kelompok makhluk hidup eukariotik yang bersel banyak, memilki dinding sel, dan berklorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.
Kingdom plantae dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Bryophyta (tumbuhan tidak berpembuluh dan tidak berbiji) Contoh lumut
2. Pterydophyta (tumbuhan berpembuluh tidak berbiji) contoh: paku-pakuan.
3. Spermatophyta (tumbuhan berpembuluh dan berbiji) contoh:
a. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka), yaitu memiliki biji yang tidak dilindungi daun buah. Contoh Pinus (Pinus sp.), melinjo (Gnetum gnemon).
b. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup), yaitu memilki biji yang dilindungi daun buah. Contoh jeruk (Citrus sp.), Padi (Oryza sativa).
e. Kingdom Animalia
Animalia merupakan kelompok makhluk hidup eukariotik bersel banyak, tidak berdinding sel dan tidak berklorofil.
Kingdom Animalia dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:
1. Kelompok vertebrata (Bertulang belakang)
a. Chondrichthyes (ikan bertulang rawan), contoh ikan hiu, ikan pari.
b. Osteichthyes (ikan bertulang keras), contoh ikan mas, kakap, gurame
c. Amphibia (hewan yang dapat hidup di dua tempat), Contoh katak dan salamender
d. eptilia (hewan melata), Contoh buaya, kura-kura, kadal, cecak.
e. Aves, (hewan yang dapat terbang) Contoh ayam, merak, kasuari, merpati.
f. Mamalia (hewan yang memiliki kelenjar mamae), contoh kucing, kelinci, tikus.
a. Chondrichthyes (ikan bertulang rawan), contoh ikan hiu, ikan pari.
b. Osteichthyes (ikan bertulang keras), contoh ikan mas, kakap, gurame
c. Amphibia (hewan yang dapat hidup di dua tempat), Contoh katak dan salamender
d. eptilia (hewan melata), Contoh buaya, kura-kura, kadal, cecak.
e. Aves, (hewan yang dapat terbang) Contoh ayam, merak, kasuari, merpati.
f. Mamalia (hewan yang memiliki kelenjar mamae), contoh kucing, kelinci, tikus.
2. Kelompok Invertebrata (Tidak bertulang belakang).
- Porifera (Hewan berpori), contoh Spongia
- Cnidaria /Coelenterata (hewan berongga), contoh ubur-ubur,Hydra
- Platyhelminthes (cacing pipih), Contoh cacing pita (Taeniasp.)
- Nemathelminthes (cacing giling), Contoh cacing perut (Ascaris lumbricoides).
- Annelida (cacing gelang), Contoh cacing tanah
- Arthopoda kelompok hewan bersegmen dan berbuku, Contoh laba-laba, belalang.
- Echinodermata kelompok hewan memilki ciri rangka dalam berduri yang menembus kekulit. Contoh bulu babi, teripang.

Komentar
Posting Komentar