STRUKTUR BUMI
Struktur Bumi
1. Struktur Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet
dalam sistem tata surya. Sebagai planet yang memiliki kehidupan di dalamnya,
bumi terdiri atas beberapa struktur yang memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal.
Di antara macam-macam struktur bumi, di antaranya terdiri dari banyak jenis
material seperti berbagai jenis batuan, tanah, serta air yang semuanya itu
membentuk planet bumi yang sekarang ini kita diami.
Bumi memiliki struktur dan kompisisi
penyusunnya. Berikut adalah gambar yang menunjukkan jika bola bumi dipotong
dari permukaan hingga ke bagian inti, maka akan terdapat lapisan-lapisan
penyusun yang dapat dibedakan secara fisik dan kimiawi.
Lapisan terdalam bumi membentuk inti bumi. Inti bumi
terbentuk dari materi bertekanan sangat tinggi yang tersusun dari mineral
cair NiFe dengan suhu mendekati suhu permukaan matahari, yaitu sekitar 6000oC. Inti bumi terbagai menjadi dua, yaitu inti luar
bumi (outer core) yang berupa cairan dan inti dalam bumi (inner core) yang
berupa material padat. Inti bumi mempunyai suhu yang tinggi, sehingga magma
(mantle) berupa cairan panas yang akan mencari celah untuk keluar dari dalam
bumi.
Naiknya cairan panas disebabkan oleh adanya
tekanan luar bumi ke dalam inti bumi atau compressing. Inti dalam bumi karena
mengalami tekanan atau compressing mengakibatkan yang seharusnya berupa cairan
atau bahkan gas menjadi benda padat.
Lapisan kedua dari
dalam bumi adalah lapisan selimut atau selubung bumi atau mantel bumi. Suhu
pada lapisan ini diperkirakan sekitar 3000oC. Lapisan ini terdiri atas 3 bagian, yaitu lithosfer, astenosfer, dan
mesosfer.
Lithosfer, merupakan lapisan selimut bumi yang paling atas dengan ketebalan
50-100 km, mengandung silisium dan aluminium berbentuk padat. Lithosfer
bersama kerak bumi sering dinamakan lempeng lithosfer. Di dalam litosfer
terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20 mineral yang terdapat dalam
batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting, yaitu Kuarsa (Si02 ), Feldspar, Piroksen, Mika
Putih (K-AlSilikat), Biotit atau Mika Cokelat (K-Fe-Al-Silikat), Amphibol,
Khlorit, Kalsit (CaC03), Dolomit (CaMgCOT3 ), Olivin (Mg,Fe), Bijih Besi Hematit (Fe2O3), Magnetik (Fe3O2), dan Limonit (Fe3OH2O). Selain itu,
litosfer tersusun atas dua lapisan utama, yaitu lapisan SiAl (ilisium dan
aluminium) dan lapisan SiMa (Silisium dan Magnesium). Lapisan SiAl tersusun
oleh logam Silisium dan Aluminum. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3 . Batuan yang terdapat
dalam lapisan SiAl antara lain batuan sedimen, granit, andesit, dan metamorf.
Lapisan SiMa adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam Silisium dan
Magnesium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan MgO.
Astenosfer, merupakan lapisan di bawah lithosfer dengan ketebalan 130-160
km. Lapisan ini berbentuk cairan kental, mengandung Silisium, Aluminium, dan
Magnesium. 2.
Mesosfer merupakan lapisan yang tebalnya 2400-2750 km,
mengandung Silisium dan Magnesium.
Lapisan ketiga adalah kerak bumi. Lapisan ini
mencapai 70 km, dan merupakan lapisan tanah dan bebatuan. Lapisan ini menjadi
tempat tinggal seluruh makhluk hidup di bumi. Kerak bumi membentuk lempeng
samudra dan lempeng benua. Lempeng samudra dengan ketebalan 5-10 km, sedangkan
lempeng benua mencapai ketebalan 20-70 km. Suhu di bagian bawah kerak bumi
mencapai 1.1000 C. Unsur-unsur kimia utama pembenyuk kerak bumi adalah oksigen
(46,6%), silicon (27,7%), aluminium (8,1%), besi (5,0%), kalsium (3,6%),
natrium (2,8%), kalium (2,6%), dan magnesium (2,1%). Unsur-unsur tersebut
membentuk satu senyawa yang disebut batuan.
Planet bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup
diselimuti oleh udara yang disebut atmosfer. Lapisan atmosfer merupakan
campuran dari berbagai gas yang tidak tampak. Berdasarkan volumenya, terdapat
empat gas yang terkandung di lapisan atmosfer. Keempat gas yang menempati
hampir 100% lapisan atmosfer tersebut masing-masing nitrogen (N2)
sebanyak 78,08%, oksigen (O2)
sebanyak 20,95%, argon (Ar) sebanyak 0,93% dan karbondioksida (CO2)
sebanyak 0,03%. Gas lain yang terkandung dalam lapisan atmosfer dengan volume
yang sangat rendah antara lain neon (Ne), helium(He), krypton (Kr), hydrogen (H2), xenon (Xe), dan ozon (O3). Lapisan atmosfer
yang menyelimuti bumi mempunyai ketebalan yang sulit untuk ditetapkan secara
pasti. Sebagian besar ahli ilmu iklim menyepakati bahwa ketebalan lapisan
atmosfer lebih dari 650 km. Menurut perubahan suhu dan ketinggiannya, atmosfer
dapat dikelompokkan menjadi empat lapisan, yakni troposfer, stratosfer,
mesosfer, termosfer (ionosfer), dan eksosfer
1.
Troposfer.
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yang terletak pada
ketinggian 0-18 km di atas permukaan bumi. Ketebalan lapisan troposfer di atas
permukaan bumi tidak merata. Di daerah khatulistiwa atau daerah tropis,
ketebalan troposfer sekitar 16 km dengan temperatur rata-rata 80°C, daerah
sedang ketebalan lapisan troposfer sekitar 11 km dengan temperatur rata-rata
54°C, dan daerah kutub ketebalannya sekitar 8 km dengan temperatur rata-rata
46°C. Tebal lapisan troposfer rata-rata di permukaan bumi ± 10 km.
2. Stratosfer
Stratosfer terletak pada
ketinggian antara 18 – 49 km dari permukaan bumi. Suhu di lapisan stratosfer
yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin, yaitu sekitar − 57oC. Tahukah kamu dimana pesawat terbang melintas?
Nah, ternyata pada lapisan stratosfer inilah tempat terbangnya pesawat. Pada
lapisan ini juga terdapat awan cirrus, namun tidak ada pola cuaca. Dari bagian
tengah stratosfer ke atas, terdapat lapisan dengan konsentrasi ozon (O3 ). Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar
ultra violet. Suhu pada lapisan ini dapat mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km.
3. Mesosfer
Mesosfer terletak pada ketinggian antara 49 – 82 km dari permukaan bumi.
Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau
benda-benda angkasa luar lainnya. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi
biasanya terbakar di lapisan ini. Lapisan mesosfer ini ditandai dengan
penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per seratus meter.
Temperatur terendah di mesosfer kurang dari -81°C. Bahkan di puncak mesosfer
yang disebut mesopause, yaitu lapisan batas antara mesosfer dengan lapisan
termosfer temperaturnya diperkirakan mencapai sekitar -100°C.
4. Termosfer atau ionosfer
Termosfer terletak pada ketinggian antara 82-800 km dari permukaan bumi.
Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan ionosfer. Disebut dengan termosfer
karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu
sekitar 1982°C. Disebut ionosfer karena pada lapisan ini merupakan tempat
terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada
perambatan gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek.
5. Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan udara kelima, eksosfer
terletak pada ketinggian antara 800 – 1000 km dari permukaan bumi.
Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di
permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer
di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air
tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.


Komentar
Posting Komentar